
SuaraTani.com - Jabar| Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi model bisnis yang
diterapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
dalam mengelola hasil pertanian.
“Perencanaan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq ini
betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan contoh, bisa dijadikan role
model, bisa dijadikan model bisnis yang tinggal difotokopi saja,” ujar
Presiden dalam sambutannya usai meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/2023).
Presiden Jokowi pun mendorong pondok pesantren di seluruh
Indonesia untuk mengadopsi model bisnis yang diterapkan Ponpes Al-Ittifaq dalam
mengelola hasil pertanian. Menurut Presiden, Al-Ittifaq juga dapat dijadikan
induk dalam bisnis pertanian.
“Dari Solo Raya fotokopi, dari Riau fotokopi, dari Jawa Timur
fotokopi, dari Lampung fotokopi, induknya, holding-nya sementara
Al-Ittifaq,” ungkap Presiden.
Presiden menyebut bahwa “menginduk” dalam menjalankan sebuah
bisnis itu penting dilakukan. Presiden bahkan pernah melakukan hal tersebut
saat menjalankan bisnis beberapa waktu yang lalu.
“Saya mengalami hampir tujuh tahun saya dulu menginduk. Belum bisa
ekspor, menginduk dulu sebuah industri di Jakarta. Tujuh tahun saya belajar,”
ucap Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengajak ponpes lainnya di Indonesia
untuk belajar dari Ponpes Al-Ittifaq. Apalagi pimpinan Ponpes Al-Ittifaq
mengaku terbuka untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada ponpes lain.
“Tadi saya disampaikan oleh beliau terbuka, sangat terbuka. Itu
pun yang di sini juga belum cukup produksinya untuk memasok dari permintaan
pasar yang ada,” tutur Presiden.
Meski dinilai berhasil, Ponpes Al-Ittifaq juga masih menemui
kesulitan-kesulitan teknis di lapangan. Presiden meminta berbagai pihak untuk
turut membantu menyelesaikan problem yang dihadapi ponpes.
“Saya minta tadi kesulitan-kesulitan yang ada ini nanti BI mohon
bisa bantu. Medco, Pak Helmi juga tolong bisa bantu, Pak Menteri UKM juga
pembiayaan bisa dibantu sehingga makin semuanya berkembang dan model bisnisnya
sama seperti yang saya lihat tadi,” ujar Presiden.
Presiden berjanji akan kembali mengundang para pelaku bisnis dari
Kopontren Al-Ittifaq ke Istana dalam waktu enam bulan mendatang. Presiden ingin
mengetahui perkembangan bisnis pertanian yang dijalankan Kopontren Al-Ittifaq.
“Saya undang ke Istana nanti 6 bulan lagi. Tapi sudah ada
perkembangan dari pertemuan kita pada hari ini. Insyaallah,” pungkasnya.
*(desi)