.jpg)
Berbagai program yang telah dijalankan memberikan pencapaian yang penting dan memperoleh penghargaan baik pada tingkat regional maupun nasional pada tahun 2022.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2022 saat Sidang Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (29/3/2023).
“Penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumut masa jabatan 2019-2023, telah dijalankan sesuai dengan rencana kerja setiap tahunnya, dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2019-2023 yang menjadi pedoman dalam menyusun program dan kegiatan di masing-masing perangkat daerah untuk mewujudkan visi Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat,” jelasnya.
Untuk laporan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) periode 2022 Gubernur menyampaikan besaran pendapatan tahun tersebut sebesar 101,1%, dimana dari target Rp12.459.352.172.672, realisasinya sebesar Rp12.596.009.416.643.
Hal ini berbeda dengan periode 2020 yang cenderung mengalami penurunan akibat bencana Covid-19 yang melanda dunia. Namun mulai meningkat sejak 2021 dan 2022, melalui program pemulihan ekonomi.
Kemudian belanja daerah yang dialokasikan sebesar Rp13.395.006.196.440, terealisasi sebesar Rp12.506.831.309.685 atau 93,37%, dimana arahnya masih dalam upaya pemulihan ekonomi dampak Covid-19, disamping prioritas pembangunan yang telah ditetapkan di Sumut dengan kondisi jumlah penduduk mencapai 15.115.206 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk tahun 2021-2022 sebesar 1,21%.
“Selanjutnya kami laporkan indikator makro pembangunan Provinsi Sumut kurun waktu 2019- 2023. Pertumbuhan ekonomi secara makro kinerja perekonomian Sumut pada tahun 2022 tumbuh sebesar 4,73%, meningkat dibanding capaian tahun 2021 sebesar 2,61%. Bahwa pertumbuhan ekonomi ini cukup lumayan karena kondisi perekonomian masih terasa dampak Covid-19, sehingga pencapaian normal di berbagai sektor masih terasa lambat,” lanjut Gubernur.
Selanjutnya jumlah penduduk miskin pada tahun 2022 sebanyak 1.262.090 jiwa atau sebesar 8,33% dari total penduduk.
Angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan kondisi pada September 2021 sebanyak 1.273.070 jiwa atau sebesar 8,49% dari total penduduk.
Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 10.980 jiwa pada periode September 2021- September 2022, dengan penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,16 poin.
Setelah menyampaikan laporan terkait penyelenggaraan urusan pemerintah daerah seperti pendidikan dan kesehatan, Gubernur mengatakan bahwa persentase panjang jalan provinsi dalam keadaan mantap pada tahun 2021 sebesar 76,37%, mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 80,57%.
Termasuk pembangunan jembatan provinsi dalam kondisi baik pada tahun 2022 sebesar 84,15%, dengan kondisi keadaan yang sama pada akhir tahun 2021 sebesar 84,15%.
Begitu juga dengan persentase pembinaan cabang olahraga pada tahun 2021 sebesar 92%, pada tahun 2022 naik sebesar 96,87%.
“Selanjutnya kami sampaikan capaian kinerja urusan kelautan dan perikanan. Produksi perikanan tangkap pada tahun 2021 sebanyak 420.419,65 ton, pada tahun 2022 produksi perikanan tangkap sebanyak 449.571,7 ton. Dengan demikian terjadi peningkatan produksi perikanan tangkap di provinsi sumatera utara tahun 2022,” tambahnya.
Selain itu, urusan pertanian yang masih dalam upaya peningkatan ketahanan pangan, Gubernur menyampaikan data produksi padi pada tahun 2022 sebesar 3.986.057 ton, meningkat dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 3.906.872 ton.
Jumlah produktivitas padi pada tahun 2022 sebesar 5,36 ton/hektare, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 sebesar 5,20 ton/hektare.
“Beberapa hal yang telah disampaikan diatas, baik yang mampu direalisasikan sesuai target maupun yang belum memuaskan, merupakan akumulasi kerja keras semua pihak, mulai dari proses perencanaan, penganggaran maupun implementasi pelaksanaan program dan kegiatan, serta pengawasan dari semua lembaga fungsional dan masyarakat. Untuk kedepan, perlu diantisipasi beberapa kerja besar, antara lain pemilihan kepala daerah dan tuan rumah pekan olah raga nasional (PON),” sebut Gubernur.
Usai penyampaian LKPj, selanjutnya pimpinan sidang Rahmansyah Sibarani menyampaikan terima kasih atas laporan Gubernur tersebut dan akan mengagendakan rapat selanjutnya guna membahas sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan. *(wulandari)