Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Selisih Paham Sebabkan 1 Orang Tewas Dianiaya di Taput

Kepolisian Resort Tapanuli Utara melakukan olah tempat perkara penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang tewas, dan 1 orang lagi mengalami luka berat.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Taput| 1 orang meninggal dunia, sementara 1 orang mengalami luka berat dan 1 orang luka ringan, akibat peristiwa penganiayaan yang terjadi t di Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Minggu (5/3/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Taput, AKBP Johanson Sianturi, mengungkapkan, peristiwa penganiayaan terjadi berawal dari adanya selisih  paham  antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor dengan berbonceng 3 di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan  Siborongborong, Taput.

Saat itu, antara CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan.

“Dalam percekcokan tersebut, pihak CH dan teman-temanya melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian,” ujar AKBP Johanson Sianturi, Senin (6/3/2023).

Setelah masalah selesai, kata Kapolres, pihak CH dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singgah untuk minum tuak di warung milik Goklas  Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan  Siborongborong, Taput yang merupakan tempat kejadian.

Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan Pemilik warung.

Selang beberapa lama kemudian, kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak  sebanyak 6 orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.

"Begitu mereka bertemu sehingga terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai 3orang yakni Andreas Fransiskus  Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I,  Kecàmatan Siborongborong,  Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung,  Kecamatan Siborongborong, dan Goklas Hutasoit (  27 ) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong,” terangnya.

Setelah itu, lanjut Kapolres lagi, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung sedangkan yang mengalami luka dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siboringborong.

"Karena luka korban parah,  lalu rumah sakit Santa Lucia pun merujuk AFH dan CL ke rumah sakit di Medan. Saat keluarga membawa ke Medan, AFH pun meninggal dunia di perjalanan menuju Medan, sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di Medan. Sedangkan GH sudah kembali ke rumahnya karena hanya mengalami luka ringan,” tambahnya.

Saat ini mayat korban sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayakara Medan untuk kepentingan penyelidikan, sementara 7 orang saksi sudah diperiksa untuk kepentingan penyelidikan.

Untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita mengimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri," pungkasnya. *(darwin nainggolan)