Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sejak Tahun 2020

Harga emas mencetak rekor tertinggi setelah OPEC memutuskan memangkas produksi minyak.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Harga emas kembali mengukir kinerja yang sangat apik di pekan ini. Harga emas menguat hingga menyentuh US$2.028 per ons troy, sekaligus menjadi lebvel tertingginya setelah sempat menyentuh US$2.034 per ons troy pada agustus 2020 silam. 

Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatajan, kenaikan harga emas di pekan ini dipicu oleh memburuknya data manufaktur AS, serta kebijakan OPEC yang memangkas produksi minyak.

Data Manufacturing PMI AS, atau dikenal sebagai data manufaktur yang menggambarkan pesanan baru termasuk pesanan barang untuk diekspor, produksi, ketenaga-kerjaan, pegawai hingga stok atau inventori perusahaan manufaktur. 

Kinerja indeksnya mengalami penurunan dari posisi 47.7  menjadi 46.3 pada bulan Maret, dimana sektor manufaktur di AS tengah mengalami kontraksi.

“Di sisi lainnya, OPEC justru berupaya untuk terus memangkas produksinya. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa tekanan inflasi kedepan akan mengalami peningkatan,” ujar Gunawan di Medan, Rabu (5/4/2023).

Dari 2 kombinasi tersebut, The FED atau Bank Sentral AS di proyeksikan akan semakin sulit menetapkan bunga acuannya. Karena menghadapi tantangan tingginya inflasi ditambah dengan penurunan kinerja ekonomi dari sisi manufakturnya.

Dan spekulasi yang berkembang saat ini adalah, bahwa The FED tidak akan se-agresif sebelumnya dalam  menaikkan bunga acuan. Spekulasi ini tentunya menjadi kabar baik buat emas. 

Dimana harganya pada perdagangan sore ditransaksikan dikisaran US$2.022 per ons troy. Jadi kalau dirupiahkan saat ini harga emas ditransaksikan dikisaran 973 ribu per gramnya.

Tentunya perhitungan tersebut mengacu kepada mata uang rupiah yang ditransaksikan dikisaran harga 14.920 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan sore. 

“Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini pada dasarnya mengalami pelemahan dibandingkan dengan kinerja sehari sebelumnya. Namun mata uang rupiah masih terpantau menguat dibandingkan dengan kinerjanya di akhir pekan kemarin dikisaran 14.990 per dolar Amerika Serikat,” katanya.

Sementara itu, gerak IHSG relatif tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan penutupan akhir pekan kemarin. IHSG ditutup melemah 0.20% di level 6.819,67. 

Sekalipun melemah pada hari ini, IHSG masih membukukan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya di level 6.805. *(ika)