Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pekan Ini, Kinerja Pasar Saham Diproyeksikan Membaik

Grafik pergerakan emiten saham. Di pekan ini, kinerja IHSG diprediksi akan mampu menguat.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan|Kabar terakhir tentang terjadinya kesepakatan antara DPR AS dengan Presiden Joe Biden terkait dengan peningkatan batas pagu hutang AS, diyakini  bisa menjadi kabar baik bagi pasar keuangan di AS.

Dan hal ini tentunya bisa menjadi angin segar bagi kinerja pasar keuangan global.

Namun Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, kabar dari AS tersebut bisa saja tidak mempengaruhi pasar keuangan di tanah air, karena pada dasarnya sudah diperhitungkan oleh pasar (priced in).

Akan tetapi disisi lain, selama sepekan kedepan juga tidak ada agenda penting yang berpengaruh besar pada pergerakan pasar keuangan.

Data pengangguran di AS baru akan dirilis di akhir pekan ini, sementara data manufaktur AS diperkirakan stabil.

"Dari tanah air juga demikian, tidak ada agenda penting karena kita akan memasuki libur panjang akhir pekan. Sehingga untuk pasar saham saya melihat kinerjanya berpeluang untuk menguat di pekan ini," ujar Gunawan di Medan, Minggu (28/5/20023).

IHSG menurut Gunawan berpeluang bergerak dalam rentang 6.630 hingga 6.730 selama sepekan.

Namun khusus untuk emiten berbasiskan komoditas, sebaiknya mencermati harga komoditas tersebut sebagai tolak ukur untuk mempertimbangkan kinerja harga  saham masing-masing emiten.

Untuk kinerja mata uang rupiah,  Ia menilai masih akan berkutat dalam rentang 14.850 hingga 15.000 per dolar AS.

Kesepakatan batas pagu hutang di AS sangat potensial menekan kinerja mata uang rupiah.

"Namun saya berpendapat rupiah masih akan kuat menahan tekanan, dan akan berkonsolidasi di level psikologis 15.000," sebutnya.

Dan untuk harga emas, Gunawan memperkirakan masih akan bergerak dalam rentang US$1.930 hingga US$1.970 per ons troy nya.

Kinerja harga emas masih membutuhkan konfirmasi bagaimana kebijakan suku bunga acuan AS nantinya.

Dan kabar terkait dengan kesepakatan batas pagu hutang di AS tidak akan berpengaruh besar, meskipun sangat berpeluang untuk menggiring harga emas lebih rendah dari posisi yang terakhir.

Sejauh ini harga emas ditransaksikan dikisaran level US$1.945 per ons troy.

Secara keseluruhan, pelaku pasar akan lebih mencermati kemungkinan bagaimana nantinya suku bunga acuan yang dimotori oleh AS akan terbentuk di bulan Juni.

"Selama belum ada kepastian tersebut, harga emas masih akan terombang ambing kekalipun secara fundamental masihberpeluang untuk ditransaksikan di atas US$2.000 per ons troynya," pungkasnya. *(ika)