Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pekan Ini, Kinerja Pasar Keuangan Berpeluang Melemah

Grafik pergerakan emiten di pasar saham. D pekan ini, kinerja pasar keuang masih akan bergerak sideway.suaratani.com-dok

SuaraTani.com - Medan| Kinerja pasar keuangan di tanah air ternyata tidak terimbas positif dari keluarnya kebijakan Bank Sentral AS yang mempertahankan besaran bunga acuannya.

Pasar keuangan justru berkinerja buruk, harga emas juga relatif tidak banyak mengalami perubahan setelah penetapan besaran bunga acuan tersebut.

Meskipun untuk harga emas terpantau masih mampu mengalami penguatan meskipun terbatas.

Analis Keuangan sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, dalam sepekan kedepan, pelaku pasar tidak akan banyak diwarnai oleh agenda dan data penting.

Dari tanah air, data penjualan kendaraan sepeda motor menjadi data pembuka.

Sebelumnya data penjualan sepeda motor pada bulan April justru anjlok 44% dibandingkan dengan periode bulan Maret. Meskipun di bukan April bertepatan dengan Idulfitri.

"Data penjualan sepeda motor tersebut meskipun tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pasar keuangan, akan tetapi menjadi gambaran awal bagaimana daya beli masyarakat menjelang semester kedua tahun ini," kata Gunawan di Medan, Senin (19/6/2023).

Selain data penjualan sepeda motor, pertumbuhan pinjaman juga menjadi kabar yang dinanti.

"Lagi lagi datanya cukup buruk jika mengacu kepada pertumbuhan kredit sebesar 8.08% YoY di bulan April," sebutnya.

Selain 2 data tersebut, Bank Indonesia dikatakan Gunawan juga dijadwalkan akan menetapkan besaran bunga acuannya, dimana BI 7 DRR diperkirakan masih akan tetap di level 5.75%.

Kabar dari penetapan suku bunga acuan tersebut diyakini tidak akan memberikan pengaruh besar bagi kinerja pasar keuangan di tanah air.

Pasar keuangan akan lebih dipengaruhi oleh testimoni Gubernur Bank Sentral AS.
Hanya testimoni tersebut yang diagendakan akan lebih mempengaruhi pasar.

Sehingga disaat pasar minim sentimen, data penjualan sepeda motor dan pertumbuhan kredit yang memburuk belakangan ini, akan menjadi pembeda dan bisa menggerakkan pasar di tanah air.

Selain 2 data tadi, harga komoditas juga memiliki peluang untuk menjadi penggerak pasar selama sepekan.

IHSG dan Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas.

Rupiah masih akan berkutat dikisaran 14.850 hingga 15 ribu per dolar AS. Sementara IHSG masih akan berkutat di level 6.630 hingga 6.720.

Untuk harga emas diperkirakan akan bergerak dalam rentang US$1.950 hingga US$1.985 per ons troynya.

"IHSG dan Rupiah akan bergerak sideways dengan tetap memiliki kecenderungan melemah," tutup Gunawan. *(ika)