Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kios Pangan Bapanas Diharapkan Tak Ancam Pedagang Kecil

 Salah satu program Bapanas yakni Kios Pangan. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menyoroti salah satu program Badan Pangan Nasional (Bapanas), yakni Kios Pangan. 

Kios Pangan ini telah berjalan di sejumlah kota di tanah air, seperti di Depok, Jawa Barat dan Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Ia meminta Bapanas untuk menjelaskan mengenai detail teknis program tersebut. Ia juga berharap agar program yang memiliki tujuan baik itu tidak malah menjadi bersaing dengan pedagang kecil dan mematikan usaha masyarakat.

Dikatakannya, untuk melakukan gerakan pasar pangan murah ini Bulog bekerja sama dengan pemda sampai tingkat desa.

"Akan tetapi, saya berharap tujuan yang baik ini tidak ada penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (11/6/2024) di Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, Komisi IV menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Bapanas, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PT. Rajawali Nusantara Indonesia, Senin (10/6/2024) di Gedung Senayan, Jakarta.

Menurutnya, program ini baik karena memiliki tujuan, yaitu membangun sinergi stabilisasi pasokan dan harga pangan dalam rangka menjaga inflasi pangan. 

Namun, ia juga menekankan agar program tersebut dapat dirancang agar tidak malah menjadi ancaman terutama bagi pedagang kecil tradisional.

“Karena tugasnya sebagai kios pemantauan, saya berharap tidak menjadi kios penyaluran. Karena di lapangan saya berpikir ini malah bersaing dengan para pedagang lokal. Harapannya, tentu tidak sampai mematikan usaha pedagang kecil di pasar tradisional,” jelasnya lagi.

Untuk itu, ia meminta detail penjelasan teknis dari Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengenai program Kios Pangan ini. Terutama mengenai teknis jangka waktu, distribusinya hingga komoditas apa saja yang disalurkan. * (wulandari)