SuaraTani.com - Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan bantuan stimulus budidaya perikanan kepada masyarakat Kepulauan Seribu di puncak peringatan HUT ke-25 KKP, Rabu (30/10/2024).
Stimulus berupa benih ikan dan benih rumput laut diberikan untuk meningkatkan produktivitas budidaya masyarakat sekitar dan mendukung swasembada pangan.
Puncak peringatan hari jadi KKP ke-25 juga turut disemarakkan dengan kegiatan santap siang bersama paket makanan bergizi menu ikan dan susu ikan.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan selain menggelar makan bergizi dengan menu ikan kakap putih hasil budidaya, KKP juga memberikan stimulus langsung kepada kelompok pembudidaya ikan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
"Dukungan langsung itu di antaranya bantuan benih ikan kerapu berkualitas dan bibit rumput laut hasil kultur jaringan,” ujar Tb Haeru dalam siaran resmi KKP di Jakarta.
Dikatakannya, bantuan benih ikan kerapu berasal dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, sebagai upaya menggenjot produksi ikan kerapu.
Sedangkan bibit rumput laut kultur jaringan hasil Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, untuk peremajaan bibit yang sudah berumur lama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit.
“Upaya menjaga laut tetap sehat dengan melakukan budi daya ikan sesuai dengan kaidah-kaidah Cara Budidaya Ikan yang Baik, selalu kami terapkan sebagai upaya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang,” ungkap Tebe.
Produksi perikanan budidaya diakui Tebe akan terus didorong untuk mendukung tercapainya swasembada pangan nasional di tahun 2024.
Selain itu, beragam hasil perikanan budidaya dapat digunakan untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah.
Tebe meyakini, kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikut meningkat bila produk perikanan benar-benar menjadi bagian dalam program makan bergizi gratis.
“Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB siap menggenjot produktivitas perikanan budi daya baik dalam bentuk pemberian stimulan program bantuan dan pendampingan. Serta bimbingan teknis budidaya ikan dengan mendorong para pembudidaya selalu menerapkan CPIB, CBIB dan CPPIB,” tegasnya.
Ia menjelaskan upaya dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya, KKP melalui DJPB telah menjalankan program ekonomi biru.
Seperti pembangunan modeling budidaya udang di Kebumen, modeling budidaya rumput laut di Wakatobi, modeling budidaya ikan nila salin di Karawang dan modeling budidaya lobster di Batam. Terakhir modeling budidaya kepiting di Pasuruan yang masih tahap pembangunan.
Masih bertepatan pada HUT ke-25 KKP, 15 UPT DJPB juga melakukan kegiatan menjaga laut tetap sehat yaitu menanam mangrove, bersih pantai, dan sosialisasi penanganan sampah.
“Upaya menjaga laut tetap sehat dengan melakukan budidaya ikan sesuai dengan kaidah-kaidah Cara Budidaya Ikan yang Baik, selalu kami terapkan sebagai upaya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang,” ungkap Tebe.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa tata kelola hulu sektor kelautan dan perikanan akan terus ditingkatkan untuk mendukung kemandirian ketahanan pangan nasional.
Langkah itu juga sekaligus untuk mendukung peningkatan asupan protein masyarakat, dan program makan bergizi gratis, melalui ketersediaan produk kelautan dan perikanan maupun turunannya yang berkualitas. * (putri)