SuaraTani.com - Gresik| Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, mengungkapkan rencananya untuk mendirikan Migrant Center terpadu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Fasilitas ini, akan menjadi pusat pelatihan dan layanan lengkap bagi calon pekerja migran, mulai dari penguatan keterampilan hingga proses sertifikasi.
“Kami akan siapkan Migrant Center pusat pelatihan di Gresik, nanti saya akan bicara dengan Pak Bupati. Kalau ada gedung kosong, tinggal kita isi alat, dan kita ambil guru-guru terbaik dari luar,” ujar Menteri Karding.
Ia mengatakan itu saat menghadiri Kampanye Migrasi Aman dan Terlindungi Melalui Pemberdayaan untuk Membangun Desa Menuju Indonesia Emas di Aula Wahana Ekspresi Pusponegoro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025).
Menteri Karding mengungkapkan di Migrant Center tersebut, calon pekerja migran akan mendapatkan pelatihan menyeluruh.
“Ada pelatihan skill, pelatihan bahasa, pelatihan soft skill, juga informasi dan job matching. Jadi tidak perlu lagi ke Surabaya untuk tes kesehatan atau ke Semarang untuk sertifikasi, semua layanan terpadu di satu tempat,” lanjut Menteri Karding.
Menteri Karding juga mendorong konsep ekosistem vokasi terintegrasi, di mana pelayanan migrasi disiapkan dari hulu ke hilir. Salah satunya dengan membentuk kelas migran di sekolah-sekolah.
“Di sekolah, adik-adik kita dibentuk kelas migran. Mereka yang memang sudah berniat kerja ke luar negeri bisa kita arahkan sejak awal. Ada ekstra kurikulum untuk bahasa, pengetahuan negara tujuan, dan penguatan keterampilan,” jelasnya.
Menteri Karding juga mengusulkan agar di SMA atau SMK diterapkan kebijakan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
“Di era global ini, kalau kita nggak bisa bahasa Inggris berat. Kalau bisa bahasa Arab juga, lebih baik lagi,” kata Karding.
Menteri Karding menyebut potensi Gresik yang besar dalam menyerap tenaga kerja. Namun, ia yakin tetap ada ruang untuk mempersiapkan SDM yang lebih siap dan berdaya saing global.
“Walaupun Gresik serapan tenaga kerjanya sudah bagus, pasti masih ada pengangguran. Dengan Migrant Center, kita bantu mereka agar lebih siap, mandiri, dan punya akses pekerjaan yang lebih luas,” tegasnya. * (jasmin)