SuaraTani.com - Jakarta| Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran Rakabuming mendukung diberikannya pasar yang luas bagi para perajin batik, salah satunya melalui ajang pagelaran batik nasional.
“Yang penting para perajinnya bisa diberikan ruang yang luas lagi untuk mengenalkan hasil kerajinan mereka masing-masing,” tutur Selvi saat menerima audiensi Pengurus Yayasan Batik Indonesia di Kediaman Resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Ia mengatakan, untuk memberikan paparan yang luas bagi para perajin batik, pagelaran yang dilakukan harus berkolaborasi dengan pihak terkait. Bahkan, acara seperti ini harus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Jakarta.
“Kita bisa mendatangkan pasar yang lebih besar lagi kan untuk para perajin-perajin. Memang harus ada kerja sama,” tegasnya.
Istri Wakil Presiden (Wapres) Gibran ini juga memberikan dukungannya terhadap pemberdayaan dan perluasan pasar batik Indonesia. Harapannya, batik Indonesia dapat lestari tidak hanya di mancanegara tapi juga di kalangan generasi muda Indonesia.
“Pengen mendatangkan pasar yang lebih besar lagi. Saya rasa kalau tujuannya baik pasti saling support, dan untuk ini nanti semoga Insya Allah saya pribadi bersama ibu-ibu Dekranas dan juga seluruhnya ini semoga bisa hadir,” ungkap Ibu Selvi.
Ia juga mengapresiasi yayasan Batik Indonesia yang mengadakan Gelar Batik Nusantara ini, dua tahun sekali.
"Mendukung UMKM, batiknya juga biar tidak punah (di kalangan) anak-anak muda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia yang juga merupakan Ketua Pagelaran Batik Nusantara 2025, Diana Santosa, menyampaikan undangan dan memaparkan bahwa pagelaran ini akan diselenggarakan di Pasaraya Blok M pada tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah Batik Merawit dari Cirebon. Karena Batik Merawit dari Cirebon ini sudah mendapatkan indikasi geografis dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Jadi kami dari Yayasan Batik ini ingin melaporkan bahwa salah satu kegiatan kami adalah mengembangkan indikasi geografis,” papar Diana.
Selain Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia, hadir dalam audiensi ini Ketua Yayasan Batik Indonesia Gita Pratama, Anggota Bidang Humas Shanty A. Leksono, dan Anggota Bidang SDM Anita Rusdi. * (wulandari)