Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Eddy Soeparno: Kebijakan Subsidi untuk Perbaikan Infrastruktur Pertanian Sudah Tepat

Anggota DPR RI, Eddy Soeparno bersama Wakil Presiden Gibran usai menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Anggota DPR RI, Eddy Soeparno, menyampaikan bahwa kebijakan subsidi pemerintah saat ini tidak hanya terfokus pada sektor pertanian secara umum, tetapi juga pada pangan, khususnya komoditas beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. 

Menurutnya, bentuk subsidi yang diberikan pemerintah tidak hanya berupa bantuan langsung, tetapi juga diarahkan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi di berbagai daerah.

“Presiden menyatakan bahwa subsidi meliputi pangan, beras, pupuk, hingga irigasi, tetapi harga beras masih tetap mahal sehingga pemerintah perlu intervensi. Jadi ini merupakan langkah baik yang dilakukan pemerintah. Apalagi tujuannya untuk menurunkan harga beras yang saat ini sudah berangsur turun,” ujar Eddy.

Eddy mengatakan itu usai menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional

Ia mengakui bahwa saat ini masih terdapat distorsi dalam sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan amanat UUD 1945. Salah satu contoh yang disorot adalah di sektor perberasan.

Eddy menegaskan, DPR RI mendukung langkah pemerintah untuk mengatasi ketimpangan tersebut melalui kebijakan subsidi pangan yang lebih tepat sasaran. 

Ia juga menyambut baik rencana pemerintah untuk menyalurkan subsidi beras, pupuk, hingga perbaikan irigasi, guna memastikan harga beras dapat terus menurun dan stabil di pasaran.

Selain itu, ia menilai kebijakan ini selaras dengan tujuan pemerintah dalam mengurangi beban biaya hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjaga stabilitas harga pangan. 

“Untuk saat ini, kita akan menunggu nota keuangan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai pedoman pelaksanaan program ke depan,” pungkas Politisi Fraksi PAN ini. * (erna)