Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aliansi Ojol Jenguk Polisi Korban Kericuhan di RS Polri

Aliansi Pengemudi Ojek Online Bersatu, Kemed, menjenguk polisi korban kericuhan yaitu AKP Darkun dan Aipda Supriyanta di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Ketua Aliansi Pengemudi Ojek Online Bersatu, Kemed, menjenguk polisi korban kericuhan yaitu AKP Darkun dan Aipda Supriyanta. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa simpati mereka kepada petugas polisi yang terluka imbas kericuhan.

"Kami dari Aliansi Pengemudi Ojek Online Bersatu hari ini mengunjungi Rumah Sakit Polri sebagai bentuk simpati kami kepada rekan-rekan kepolisian yang mengalami luka-luka, mengalami musibah pada saat aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini," kata Kemed di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Kemed mengatakan, tidak ada perselisihan antara sopir ojek online dan pihak kepolisian. Pihaknya saling bersinergi dan berkolaborasi membangun komunikasi.

"Jadi saya menegaskan juga bahwa pada sebenarnya tidak ada masalah antara teman-teman ojol dengan teman-teman kepolisian. Kita saling berkolaborasi membangun komunikasi dengan baik, bahwa terjadi hal kesalahpahaman itu memang saya rasa hal yang sudah bisa kita komunikasi dengan baiklah," ujarnya.

Ia berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang telah memberikan apresiasi dan pelayanan kepada para sopir ojek online. Ia menegaskan tidak ada masalah sopir ojek online dengan pihak kepolisian.

"Buat teman-teman polisi juga saya sangat berterima kasih telah mengapresiasi dengan baik teman-teman ojol. Pak Kapolri juga sudah datang ke tempat kami berkomunikasi dengan pihak korban dan pokoknya intinya kita baik-baik lah," ujarnya.

Kemed juga meminta para sopir ojol tidak terprovokasi isu-isu liar. Ia mengajak sopir ojol untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Dan saya minta teman-teman juga jangan lagi terprovokasi lah, terprovokasi oleh isu-isu yang sedang menyesatkan, yang memang sengaja dibangun untuk membuat suasana tidak kondusif," pungkasnya. *