SuaraTani.com - Jakarta| Memasuki Tahun Anggaran 2026, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan program yang menyentuh langsung kepentingan publik.
Pemerintah telah mengalokasikan total pagu anggaran sebesar Rp10,12 triliun untuk Kementerian ESDM pada tahun 2026.
"Secara rinci, anggaran berupa rupiah murni sebesar Rp7,68 triliun (75,9%), PNBP sebesar Rp1,82 triliun (18%), dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp0,61 triliun (6,1%)," kata Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Adapun lebih dari setengah total anggaran menurut Bahlil, adalah untuk belanja program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat, sebesar Rp6,56 triliun atau 64,8%. Sisanya untuk belanja rutin sebanyak Rp3,56 triliun atau 35,2%,.
"Rencana program strategis kita, petani-petani kita ini tetap difasilitasi dengan konverter kit, itu kurang lebih sekitar 14.000 paket kita dorong. Jargas kita lanjutkan, kemudian kita juga bikin PLTS untuk 60 unit. PLTS untuk pompa air pertanian, itu ada sekitar 100 unit. PLTMH ada 3 unit, pipa gasnya kita lanjutkan. Kemudian pemasangan BPBL kita naikkan menambah 250 ribu rumah tangga," paparnya.
Secara rinci, Bahlil menjelaskan bahwa pada tahun 2026, Ditjen Migas akan mendapat alokasi pagu terbesar, yaitu Rp4.022,98 miliar.
Anggaran ini di antaranya akan digunakan untuk melanjutkan proyek prioritas Pipa Gas Bumi Dumai - Sei Mangkei (Dusem) dan Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap II, serta Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) dan basic design pipa transmisi.
Di sektor ketenagalistrikan, alokasi pagu untuk Ditjen Ketenagalistrikan (Gatrik) ditetapkan sebesar Rp1.731,74 miliar.
Anggaran ini akan difokuskan untuk membiayai program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) bagi 250.000 rumah tangga dengan anggaran Rp500,00 miliar, serta program Infrastruktur Listrik Desa (Lisdes) di 372 lokasi senilai Rp1.000,00 miliar.
Sementara, untuk mendorong transisi energi, Ditjen EBTKE dengan pagu Rp880,47 miliar akan melaksanakan pembangunan 60 unit PLTS, 100 unit PLTS untuk Pompa Air Pertanian, dan PLTMH.
"Anggaran Badan Geologi sebesar Rp796,29 miliar sebagian dialokasikan untuk pembangunan Kapal Geomarin V dan mitigasi bencana geologi," rinci Menteri Bahlil.
Dikatakannya, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan anggaran 2026 dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, baik melalui akses listrik, gas bumi, maupun energi bersih. * (wulandari)


