Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Januari, ACT Layarkan Kapal Kemanusiaan ke Kalsel dan Sulbar

Banjir masih merendam sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang sudah berlangsung sejak awal Januari. ACT berencana mengirimkan Kapal Kemanusiaan ke Kalsel di akhir Januari mendatang. suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan segera melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk membantu warga yang banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dimana sekitar 11 kabupaten/kota terendam banjir dan memaksa warga setempat mengungsi. 

“Simultan dengan pemberangkatan Kapal Kemanusiaan Sulawesi Barat (Sulbar), ACT juga akan melayarkan Kapal Kemanusiaan menuju Kalsel pada akhir Januari ini. Insya Allah, kapal akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin,” jelas Presiden ACT Ibnu Khajar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1/2021).

Ribuan ton bantuan pangan, kata dia,  akan dikirimkan melalui Kapal Kemanusiaan bagi korban banjir di Kalimantan Selatan yang hingga kini masih merasakan dampaknya.

Ribuan ton bantuan pangan tersebut terdiri dari beras, air mineral, makanan instan, dan berbagai logistik. Selama pengumpulan bantuan pangan dan logistik ini, ACT membuka titik-titik Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan di 63 kantor cabang ACT di seluruh Indonesia. Bantuan yang terkumpul nantinya tidak hanya untuk Kalsel, namun juga untuk Sulbar. 

Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan, kata dia, akan menjadi pusat bantuan dan informasi. Selanjutnya, para relawan  juga mengajak para tokoh, mitra, media, dan lainnya untuk mengajak kolaborasi yang disebut Lumbung Peduli Kapal Kemanusiaan di seluruh provinsi. 

“Tiap cabang nantinya akan ada sekitar 10 Lumbung Peduli. Jika ditotal akan terbentuk sekitar 600 lumbung yang tersebar di berbagai wilayah,” jelas Director of Strategic Marketing & Communication ACT, Ardiansyah.

Selaras dengan persiapan keberangkatan Kapal Kemanusiaan Kalsel, ACT juga terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan untuk tahap relief, untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan.

Terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual.

Hingga saat ini, terdapat 9 posko bantuan ACT untuk menangani banjir di Kalsel yaitu Posko Induk di Banjarmasin, Posko Kabupaten Balangan, Posko Kabupaten Tabalong, Posko Hulu Sungai Tengah, Posko Kabupaten Tanah Laut, Posko Kabupaten Barito Kuala, Posko Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Posko Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sementara itu, curah hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah di Provinsi Kalsel, mengakibatkan banjir yang menggenang cukup dalam. BMKG sendiri memprediksi Kalsel berpotensi akan terus diguyur hujan lebat sehingga, BMKG mengkategorikan dengan status siaga. 

Di samping itu, data dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel per Minggu (24/1/2021), banjir berdampak pada 105.347 KK dan 342.219 jiwa serta 15 jiwa meninggal. Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor di Desa Tungkaran, Kabupaten Tanah Laut.

Secara terpisah, Marketing Communication ACT Sumatera Utara (Sumut), Ilham Moehammad mengatakan, hingga saat ini ACT Sumut masih terus mengumpulkan donasi yang akan disalurkan ke Sulbar dan Kalsel. 

“Kita juga akan memberangkatkan Kapal Kemanusiaan, insya Allah diberangkatkan Februari. Saat ini masih proses pengumpulan donasi yang nilainya sudah mencapai ratusan juta rupiah,” tutupnya. * (ika/ril)