Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKP Genjot Produktivitas Budidaya untuk Tingkatkan Ekspor Perikanan

Sekjen KKP Antam Novambar  memaparkan kinerja kementerian dalam RDP dengan Komite II DPD RI di Jakarta, Senin (24/5/2021). suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Jakarta| Kinerja ekspor produk perikanan ditargetkan naik setiap tahunnya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu strategi yang dipakai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah menggenjot produktivitas perikanan budidaya, khususnya komoditas unggulan ekspor.

Secara keseluruhan nilai ekspor perikanan Indonesia pada 2020 mencapai angka US$5,2 miliar, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar US$4,9 miliar. 

Komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Indonesia saat ini diantaranya udang, tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting dan rumput laut. 

"Udang dan rumput laut sebagian besar merupakan hasil perikanan budidaya sementara tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita dan rajungan-kepiting merupakan hasil perikanan tangkap," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar  dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Untuk memenuhi pasar ekspor perikanan, sambungnya, langkah KKP saat ini memperkuat subsektor perikanan budidaya, khususnya untuk tiga komoditas yang penyerapan dan nilainya di pasar dunia cukup tinggi, yakni udang, rumput laut dan lobster.

Alasan lain KKP memilih memperkuat subsektor budidaya, lantaran ingin menjaga sumber daya alam perikanan tetap lestari. Ini sesuai arahan Menteri Trenggono yang mengedepankan prinsip ekonomi biru dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Bapak Menteri sangat concern sekali dengan keberlanjutan. Itulah sebabnya, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor harus didukung oleh riset kelautan dan perikanan, sebagaimana tertuang dalam program prioritas," ungkap Antam.

Lebih lanjut Antam memaparkan, beberapa program telah dibuat bahkan ada yang sudah berjalan untuk meningkatkan produktivitas budidaya udang, rumput laut, dan juga lobster. Di antara program-program itu yakni pembangunan shrimp estate, revitalisasi tambak untuk percontohan klaster budidaya udang berkelanjuntan, dan tambak udang milenial.

"Sementara untuk komoditas lobster, KKP berencana mengembangkan lokasi percontohan budidaya lobster. Sedangkan untuk komoditas rumput laut, KKP berencana mengembangkan lokasi prioritas budidaya rumput laut yang akan didukung dengan hilirisasi industri rumput laut," bebernya.

Sebagai informasi, KKP dibawah nakhoda Menteri Trenggono memiliki tiga program prioritas dalam rangka membangun sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Ketiganya meliputi peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal. *(jasmin)