
SuaraTani.com- Medan| Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) terhadap program siaran yang kualitasnya masih di bawah, tapi banyak penontonnya.
Hal ini dikatakan "Hasil penelitian kita sebenarnya program siaran televisi kita setiap tahunnya semakin baik kualitasnya. Dan yang menjadi PR kita adalah masih ada program yang kualitasnya masih di bawah, tapi sayangnya masih banyak ditonton orang,' ucap Koordinator Koordinator Kelembagaan KPI Pusat Irsal Ambia saat FGD Informan Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2021 yang digelar KPI di Grand City Hall Medan, Kamis (27/5/2021).
Kedepan harapannya, KPI mendorong bagaimana siaran televisi yang banyak ditonton itu adalah siaran televisi yang berkualitas.
Bukan hanya itu, Irsal juga menjelaskan bahwa riset indeks kualitas program siaran televisi ini sudah dilakukan selama tujuh tahun.
"Jadi dalam riset ini kita kerja sama dengan 12 universitas di Indonesia. Ada yang dari Pulau Jawa, Sumatera sampai Maluku juga ada. Kita gandeng universitas karena ini juga bagian dari akademik. Bisa menjadi bahan penelitian luas dari akademisi untuk disampaikan ke publik," ucapnya.
Hadir dalam pembukaan FGD tersebut Ketua KPID Sumut, Mutia Atika, Rektor USU, Muryanto Amin yang menyaksikan secara daring serta Dekan Fisip USU, Hendra Harahap.
Muryanto Amin dalam sambutannya mengatakan besar harapannya setelah riset ini para lembaga penyiaran bukan hanya memperhatikan kuantitas (rating) tapi juga memperhatikan kualitas.
"Kerja sama KPI sama USU ini sudah berkali-kali. Semoga hasil riset ini juga bisa digunakan KPI dalam mengambil kebijakan," sebutnya. *(ika)