Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Maret, Ekspor Sektor Pertanian Sumut Naik US$2,61 Juta

Petani menyadap karet di kebun miliknya yang terletak di Serdang Bedagai. Karet dan barang dari karet masih menjadi penopang nilai ekspor Sumut di bulan Maret 2021. suaratani.com-dok   
 

SuaraTani.com-Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat nilai ekspor melalui   pelabuhan muat di wilayah Sumut pada bulan Maret 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Februari 2021.

Kenaikan tersebut tercatat dari US$739,34 juta menjadi US$1,04 miliar atau naik sebesar 40,86%. Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 62,37%.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut Dinar Butar-Butar mengatakan, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Maret 2021 terhadap Februari 2021 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$235,12 juta (99,45%).

“Ekspor ke Tiongkok pada Maret 2021 merupakan yang terbesar yaitu US$161,84 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$143,81 juta dan Rusia sebesar US$55,87 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,71%,” ujar Dinar di Medan, Sabtu (15/5/2021).

Dinar mengatakan, jika dilihat berdasarkan sektor, maka pada bulan Maret, sektor Industri mengalami kenaikan US$299,45 juta (43,45%) dibandingkan bulan Februari 2021, diikuti sektor Pertanian naik sebesar US$2,61 juta (5,20%).

“Dengan demikian, maka kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Maret, sebesar 94,93%, sektor pertanian sebesar 5,07%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00%, atau tidak memberikan kontribusi sama sekali,” katanya. 

Dilanjutkannya, jika dilihat berdasarkan golongan barang, maka pada Maret 2021 yang mengalami kenaikan terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$235,12 juta (99,45%), diikuti golongan berbagai produk kimia naik sebesar US$20,98 juta (21,52%). Golongan buah-buahan mengalami penurunan ekspor pada 10 golongan barang utama yaitu turun sebesar US$2,47 juta (-8,77%).

“Ini kalau kita bandingkan terhadap Februari 2021,” lanjutnya. 

Sementara jika dilihat periode ekspor pada Januari – Maret 2021 bila dibandingkan Januari – Maret 2020, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar US$343,97 juta (48,11%) diikuti karet dan barang dari karet naik sebesar US$147,17 juta (53,10%). 

Golongan barang yang mengalami penurunan adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun sebesar US$29,10 juta (-25,64%) dan ikan dan udang turun sebesar US$14,53 juta (-19,02%).

Selama periode Januari – Maret 2021, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 90,81% terhadap total ekspor Sumut.

Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 9,19%. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada periode Januari – Maret 2021 naik 37,38% terhadap Januari – Maret 2020. *(ika)