Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Produksi Pangan Strategis Sumut Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Beras Surplus 325.587 Ton

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (TPH Sumut), Bahruddin Siregar memberikan penjelasan terhadap produksi komoditas pangan strategis yang dihasilkan petani Sumut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini, khususnya menjelang hari besar keagamaan,  seperti Hari Raya Idulfitri 1442 H, kepada wartawan, Jumat sore (7/5/2021), di aula Dinas TPH Sumut. suaratani.com - junita sianturi

SuaraTani.com – Medan| Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (TPH Sumut), Bahruddin Siregar menjelaskan,  produksi komoditas pangan strategis yang dihasilkan petani Sumut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini, khususnya menjelang hari besar keagamaan,  seperti Hari Raya Idulfitri 1442 H. 

“Komoditas pangan yang masuk dalam kategori strategis tersebut meliputi padi/beras, jagung, kedelai,  cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih,” kata Bahruddin kepada wartawan di Medan, Jumat sore (7/5/2021),  di Kantor Dinas TPH Sumut, Jalan Jenderal AH Nasution, Medan.

Dalam kesempatan itu, Bahruddin didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Muhammad Juwaini, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Jonni Akim Purba, Sekretaris Dinas TPH Sumut, Nurhijjah Siregar dan Kasi Program, Fahri. 

Menurut Bahruddin, untuk komoditas padi/beras,  produksi tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 4.240.525 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 2.503.240 ton beras. 

Sedangkan untuk produksi jagung hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 1.772.624 ton, kedelai 1.494 ton,  cabai merah 198.035 ton,  cabai rawit 62.383 ton,  bawang merah 29.807 ton dan bawang putih diperkirakan sebanyak 1.365 ton. 

Bahruddin mencontohkan, produksi padi (GKG) periode Januari-Mei 2021 diperkirakan mencapai sekitar 1.882.147 ton atau setara dengan 1.111.031 ton beras. Sementara kebutuhan beras di  masyarakat sekitar 785.444 ton.  Sehingga terjadi surplus sebanyak 325.587 ton beras. 

Begitu juga dengan tanaman jagung, dimana produksi antara bulan Januari-Mei 2021 diperkirakan sebanyak 669.883 ton dengan kebutuhan sekitar 668.874 ton atau terjadi surplus sebanyak 1.009 ton jagung.  

Untuk produksi cabai merah diperkirakan sebanyak 81.293 ton pada periode Januari-Mei 2021 dengan perkiraan kebutuhan sekitar 54.548 ton sehingga terjadi surplus sekitar 26.745 ton cabai merah. Sedangkan produksi cabai rawit diperkirakan sebanyak 26.573 ton dengan kebutuhan sekitar 24.356 ton. 

“Kita optimis produksi pangan strategis di Sumut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut juga didukung dengan perkembangan harga yang diterima di tingkat produsen,” jelasnya. 

Dikatakan Bahruddin, petani antusias menanam karena didukung dengan harga yang bagus dan menguntungkan. Ini yang membuat mereka semangat untuk menanam. Misalnya harga cabai merah yang berada diposisi Rp36.364 per kilogram (kg) pada bulan April 2021, meningkat dari bulan sebelumnya yang masih Rp32.453 per kg. 

“Melihat kondisi tersebut, kita optimis jika produksi tanaman pangan yang masuk dalam kategori strategis tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini, termasuk menjelang hari besar keagamaan,  Idulfitri 1442 H. Dengan tercukupinya produksi tersebut juga akan menjaga stabilitas harga di pasar,” terang Bahruddin. 

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut sendiri kata dia, pada tahun ini telah menetapkan strategi dan rencana kerja,  di antaranya mempertahankan swasembada yang berkelanjutan komoditas pangan strategis (padi, jagung dan cabai).

Kemudian, meningkatkan luas tanam bawang merah, bawang putih dan kedelai untuk mencapai swasembada pangan, pengembangan kawasan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura yang terinspirasi, pemenuhan sarana produksi dan pengembangan infrastruktur subsektor tanaman pangan dan hortikultura serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian. * (junita sianturi)