Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Target Dimulai Bulan Juli, Belajar Tatap Muka Harus Dimodifikasi

Pengamat Pendidikan Kota Medan M. Rizal Hasibuan. suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan| Sistem pembelajaran tatap muka harus dibuka. Disamping itu, pemerintah dinilai harus mengambil langkah berani untuk memperbaiki sistem pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini yang menerapkan belajar daring (online). 

Oleh sebab itu, pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan adanya modifikasi dan harus ada simulasi di awal. Selain itu, protokol kesehatan juga harus diterapkan di lingkungan sekolah.  

"Pada semester ini tepatnya Juli ini, kita berharap penerapan pembelajaran tatap muka dapat berjalan tentunya dengan modifikasi dan harus ada simulasi di awal. Protokol kesehatan kemudian dilihat kapasitas sekolah dan lainnya,"  ujar Pengamat Pendidikan Kota Medan, M. Rizal Hasibuan, terkait sistem belajar daring yang diberlakukan hingga saat ini, Selasa (18/5/2021).

Diakui Rizal, belajar tatap muka ini harus diselaraskan dengan sistem daring. Seluruh pihak, termasuk tenaga pengajar dan siswa harus menyesuaikan diri di masa pandemi Covid-19 ini.  Meskipun kata dia, belajar daring masih ada kelemahannya. 

"Jika di dalam kondisi keterpurukan begini, tanpa ada belajar tatap muka, kita kehilangan generasi. Sangat disayangkan anak-anak didik kita tidak belajar tatap muka, hingga bisa mengalami kemunduran karena pembelajaran daring itu penuh dengan kelemahan. Jadi kita belum terbiasa," kata Dosen di Universitas Negeri Medan (Unimed) tersebut. 

Ketua Larispa Indonesia ini juga menilai, kondisi saat ini merupakan kejadian luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga setiap tenaga pendidik dan siswa yang mengalaminya tak terbiasa dengan sistem pembelajaran seperti ini. 

"Pandemi ini kan kejadian yang luar biasa dan tidak kita harapkan. Jadi semua tenaga pendidik, guru dan siswa belum pernah mengalami hal yang sama dan akhirnya menjadi kaku hingga kita mengalami kemunduran. Kita berharap pemerintah harus mengambil keberanian untuk membuka kembali kelas belajar secara tatap muka," tutupnya. *(rag)