Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tangani Covid-19, Petrokimia Gresik Siap Suplai 23 Ton Oksigen Per Hari

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo  mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman meninjau produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) di Gresik, Minggu (15/8/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Gresik| Membantu pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis untuk penanggulangan Covid-19, Petrokimia Gresik, mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP). 

Reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini diresmikan langsung oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir di Gresik, Minggu (15/8/2021). 

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, reaktivasi unit ASP ini merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas.

“Ke depan, setelah kondisi suplai oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19.

Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61%, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank. 

“Kami menyadari reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini,” ujar Dwi Satriyo.

Reaktivasi unit ASP ini, lanjutnya, melengkapi sederet upaya yang telah dilakukan Petrokimia Gresik dalam penanggulangan Covid-19. 

Sebelumnya di tahun ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 175,5 ton untuk 30 rumah sakit yang tersebar di empat provinsi dan 17 kabupaten/kota.

Selain bantuan oksigen, Petrokimia Gresik juga gencar menyalurkan berbagai bantuan  CSR untuk percepatan penanganan Covid-19 ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Jatim. 

Terbaru Petrokimia Gresik membagikan bantuan 11.812 paket imun total senilai Rp1,2 miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan, serta bantuan 20 tempat tidur pasien senilai Rp204 juta untuk RST dr Soepraoen Malang, melalui Kodam V/Brawijaya. 

Sementara itu, Bakir Pasaman Direktur Utama Pupuk Indonesia, selaku Induk Perusahaan Petrokimia Gresik berharap, unit produksi oksigen ini bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat. Khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. * (junita sianturi/ril)