Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

800 Pelajar di Sumut Tidak Masuk Sekolah Saat PTM Digelar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Syaifuddin saat diwawancarai seusai menghadiri workshop pendidikan yang digelar Kemenikbud Ristek RI di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (28/9/2021).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Dinas Pendidikan Provinsi Sumut mencatat ada 800 murid atau pelajar yang tidak lagi masuk sekolah ketika beberapa daerah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Syaifuddin, ada beberapa faktor yang mengakibatkan 800 murid tak lagi masuk sekolah. Pertama, terlalu lama libur atau belajar online. Kedua, ada yang sudah bekerja.

"Ada juga yang sudah menikah, yang kalau ditotal alasan itu jumlahnya mencapai 800 murid," ujarnya usai acara workshop pendidikan yang digelar Kemenikbud Ristek RI di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (28/9/2021).

Terkait pelaksanaan PTM, Syaifuddin memastikan pihaknya tetap  hati-hati agar tidak memicu terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 seperti di daerah lain. Beberapa kebijakan sudah mereka rumuskan dalam instruksi Gubernur Sumut terkait aturan-aturan dalam PTM tersebut.

"Selain protokol kesehatan yang ketat, kantin sekolah juga belum bisa dibuka. Vaksinasi terhadap guru dan siswa juga terus kita lakukan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen PAUD-Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Ristek RI, Jumeri, mengatakan perlu kerja sama yang baik antara jajaran pemerintah hingga pihak sekolah dalam melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19. Walaupun diakuinya tetap ada risiko tertular Covid-19 selama melakukan PTM.

"Karena itu kerja sama kita semua dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan," katanya.

PTM menurut Jumeri menjadi hal yang penting mengingat munculnya fenomena pengurangan siswa selama pembelajaran jarak jauh akibat pandemi.

"Ada yang mereka putus sekolah karena keasyikan bekerja dapat duit dan banyak faktor lain," pungkasnya. *(ika)