SuaraTani.com-Taput| Paska kebakaran yang terjadi, Rabu (22/9/2021) sekira pukul 12.00 Wib di Jalan Martimbang Kelurahan Siborongborong Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), banyak menuai protes.
Protes datang tidak hanya dari masyarakat setempat tapi juga dari para nitizen akibat keterlambatan damkar Pemkab Tabut di lokasi kebakaran.
"Kebakaran di Pasar Siborongborong diperkirakan terjadi pukul 11.55 Wib. Informasi yang sampai ke kami sekira pukul 12.13 Wib. Damkar yang di Tarutung langsung berangkat menuju Siborongborong sekira pukul 12.16 Wib. Sekitar 20 menit damkar (pemadam kebakaran) sampai di lokasi dan langsung melaksanakan pemadaman api. Kurang lebih 30 menit api sudah bisa dipadamkan,” kata Kepala Satpol PP Taput, Rudi Sitorus, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (23/9/2021),
Dikatakannya, sesuai dengan SOP, pihaknya meminta dukungan dari Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Angkasa Pura ll Silangit.
“Damkar dari Humbahas sampai ke lokasi api sudah padam dan langsung melaksanakan pendinginan atau penyemprotan bara api yang masih menyala. Jadi, kedatangan damkar tidak terlambat," ujar Rudi.
Terkait damkar yang ada di pos Siborongborong yang mengalami kerusakan, Rudi membenarkannya. Menurutnya, unit yang ada di Siborongborong itu pengadaan tahun 2002 yang lalu. Dan, megalami kerusakan kurang lebih dua bulan yang lalu, komponen yang rusak adalah rantai temeng.
“Rantai temeng belt damkar itu beda dengan temeng belt bus atau truk jadi harus kita inden ke Jakarta. Sudah dua kali kita inden, tidak ada yang pas, hingga kita harus memodifikasi,” terangnya.
Untuk Tahun Anggaran 2022, kata Rudi, sudah dianggarkan pengadaan satu unit mobil damkar untuk mengganti damkar yang ada di pos Siborongborong.
“Kita mengucapkan terima kasih ke Pemkab Humbahas dan Angkasa Pura II Silangit atas kerja sama dan partisipasinya," ujar Rudi.
Camat Kecamatan Siborongborong, Erwan Hutagalung yang dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp mengatakan, kehadiran damkar yang pertama hadir adalah damkar Taput, kemudian damkar Humbahas untuk proses pendinginan kebakaran.
R Hutabarat, seorang pedagang di Pasar Siborongborong yang menyaksikan kebakaran membenarkan bahwa damkar Taput lebih dulu tiba di lokasi untuk memadamkan api.* (darwin nainggolan)