Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UHN Bangun PLTS Berkapasitas 618 Kilowatt Peak

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melaksanakan peletakan batu pertama peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Universitas HKBP Nommensen Medan di Halaman Kampus HKBP Nommensen Jalan Sutomo Medan, Kamis (25/11/2021).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Universitas HKBP Nommensen (UHN) Jalan Sutomo Nomor 4 Medan, Kamis (25/11/2021).

Pembangunan PLTS ini dilaksanakan atas  kerja sama UHN, PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Surya Utama Nuasa (SUN). Pembangunan dilakukan di dua tempat berbeda, yakni di UHN yang ada di Kota Medan dengan kapasitas 618 kilowatt peak (kWp) dan 205 kWp di UHN Kota Pematangsiantar. 

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan bersyukur kepada Tuhan, karena ini semua diawali dengan doa. 

“Ini karena Tuhan, Tuhan memberikan kemudahan kepada kita semua, tanpa kemudahan Tuhan, kita tidak bisa berbuat  apa-apa, sehingga intinya kita tidak hebat, tetapi diberikan kemampuan oleh Tuhan, sehingga kita bisa berbuat seperti ini,” ungkapnya.

Hadirnya PLTS di UHN ini diharapkan tidak hanya menambah pasokan listrik untuk Sumut, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi para mahasiwi, serta bisa memberikan edukasi kepada mahasiswa.  

“Sumut memiliki potensi wilayah yang sangat mendukung untuk pengembangan PLTS, kasih kebebasan mereka untuk berkarya, saya percaya itu dan sangat percaya, apalagi energi kita tak habis-habis,” ujar Edy Rahmayadi.

Rektor Universitas HKBP Nomensen, Haposan Siallagan mengatakan groundbreaking pembangunan PLTS ini merupakan yang pertama di Sumut, yang kedua di Sumatera, dan yang ketiga di Indonesia. Kehadiran PLTS ini bukan sebagai bisnis, tapi ini program knowledge pengembangan pendidikan dan UHN akan menjadi pusat riset terhadap energi baru dan terbarukan. 

“Di sini akan dibangun laboraturium pusat penelitian energi baru dan terbarukan dan bisa digunakan  para peneliti dari manapun secara khusus Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I (LLDIKTI) dan provinsi terdekat,” katanya. 

Disampaikan juga, ini adalah program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Untuk menjadi 10% perguruan tinggi di Indonesia bisa menjadi pioner pengembangan energi baru terbarukan.

Rektor berharap, program ini dapat memicu lahirnya program studi baru di kampus tersebut,  yakni  Program Studi (Prodi) Energi Baru dan Terbarukan, dan menjadi salah satu program menuju Sumut Bermartabat.

Turut hadir pada acara tersebut Ketua Yayasan HKBP Nomensen Budi Situmorang, Direktur Operasi II PT Wika Harun Akhmad Zuhdi dan perwakilan PT SUN. *(wulandari)