Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

(Up-date)-Pascagempa M6,1, BNPB Kirim Tim TRC Bentuk Posko Pengungsian

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto meminta tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana pascagempa magnitudo (M) 6,1 di Sumtera Barat, Jumat (25/2/2022). suaratani..com - bnpb

SuaraTani.com – Jakarta| Pascagempa magnitudo (M) 6,1, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana. 

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Jumat (25/2/2022), di Jakarta,  telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). 

Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung. Pada kesempatan itu, Suharyanto memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat.

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan. 

Selanjutnya, Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan termpat tersebut. 

“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” ujar Suharyanto.

Suharyanto akan menyampaikan informasi detail terkait dengan perkembangan terkini dampak gempa M6,1, seperti korban jiwa, luka-luka, kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum. 

Data sementara pada hari ini, Jumat (25/2/2022) hingga pukul 11.50 WIB, sebanyak dua orang warga meninggal dunia dan luka-luka 20 orang. Sedangkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat. 

Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. 

BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Di samping itu, pastikan terlebih dahulu kekuatan bangunan pascagempa sebelum memasukinya. * (jasmin)