Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wabup Labuhanbatu Buka Diseminasi Penelitian Akseptasi QRIS

Wabup Labuhanbatu membuka Diseminasi Penelitian Akseptasi QR Code Indonesia Standard (QRIS).suaratani.com-fajar

SuaraTani.com – Labuhanbatu| Wakil Bupati  (Wabup) Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar membuka Diseminasi Penelitian Akseptasi QR Code Indonesia Standard (QRIS) Labuhanbatu Raya bersama Bank Indonesia cabang Pematang Siantar, Selasa (24/5/2022) di Rantauprapat.

Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar,  pada pidatonya menyampaikan, sebagaimana arahan presiden Jokowi pada rapat terbatas mengenai perencanaan transformasi digital pada senin 3 Agustus 2020 yang lalu, pada poin kelima berkaitan dengan skema skema pendanaan dan pembiayaan tranformasi digital segera disiapkan secepat-cepatnya yang berkaitan dengan regulasi.

"Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Universitas Labuhanbatu dalam rangka mengkaji penerimaan masyarakat terhadap sistem pembayaran tanpa uang tunai," ucap Wabup.

Dengan adanya kebijakan nontunai diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian, Kabupaten Labuhanbatu melakukan sosialisasi transaksi non tunai secara simultan baik pada aparatur pemerintah pelaku usaha dan masyarakat.

“Kita berharap Bank Indonesia sebagai lembaga yang menggagas sistem pembayaran Indonesia 2025 dapat memberikan arah yang jelas guna memperoleh manfaat digitalisasi dalam sistem keuangan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat mendukung penerimaan QRIS di Kabupaten Labuhanbatu dengan harapan masyarakat terutama para pelaku dan UMKM memperoleh manfaat sebesar-besarnya seperti peningkatan penjualan karena pembayaran berbasis digital.

Menurut Ellya Rosa, peningkatan penjualan pembayaran berbasis digital meningkatkan daya saing mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat secara otomatis dan bisa dilihat secara real dan lain sebagainya.

 Dengan adanya diseminasi penelitian akseptasi masyarakat terhadap QRIS di Kabupaten labuhanbatu ini, diharapkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, para pelaku usaha dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi digital sistem pembayaran non tunai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

“Manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan pemahaman kita akan pentingnya cashlees payment- Qris dalam pembangunan Kabupaten Labuhanbatu,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala perwakilan Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar, Teuku Munandar, mengatakan, perkembangan zaman di era digital begitu pesat berkembangnya sehingga juga harus mengikuti perkembangan ini, jangan sampai kita tergilas karena kita tidak mengikuti perkembangan kita tergilas pada jaman kita.

"Contoh dampaknya sudah kalau dulu mungkin ada orang yang malas menggunakan smartphone karena repot segala macam tapi sekarang mau tidak mau kita harus menggunakannya," ucapnya.

Dijelaskan Teuku, Kehadiran QRIS pada dasarnya untuk membuat transaksi dengan istilahnya cemumu ah (cepat mudah, murah, aman handal), karena dengan QRIS ini, cukup membawa HP sudah bisa transaksi di mana saja.

Strategi tersebut didasarkan pada tingkat akseptasi masyarakat terhadap pembayaran digital. Identifikasi tingkat akseptasi masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu terhadap pembayaran digital telah dilaksanakan melalui penelitian bersama dengan akademisi Universitas labuhanbatu. 

Tujuan penelitian tersebut ucap Teuku, untuk mengukur tingkat pemahaman atau akseptasi QRIS , tetapi juga ingin mengungkap sejauh mana implementasi QRIS diukur sebuah indeks terhadap indikator yang sudah ditentukan penelitian yakni harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, kondisi fasilitas tingkat kecemasan internet dan kebiasaan berpengaruh pada minat perilaku dan perilaku pengguna QRIS di Kabupaten Labuhanbatu Raya. 

"Dengan harapan program ini bisa berkembang," tutup Teuku.

Acara yang diikuti pimpinan perbankan Kabupaten Labuhanbatu, Perwakilan Kepala OPD Kabupaten Labuhanbatu Raya, tim peneliti Universitas Labuhanbatu dan petinggi Bank Indonesia cabang Pematang Siantar tersebut diisi dengan penyampaian hasil penelitian diseminasi oleh UIKSPPUR- KPw cabang Pematang Siantar Ajhar, dan di akhiri dengan diskusi dan tanya jawab oleh Tim Peneliti Universitas. *(fajar dame harahap)