Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Teken MoU dengan PBNU, Mendag Dorong UMKM Santri Naik Kelas

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Yoygakarta| Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menandatangani nota kesepahaman antara  Kementerian Perdagangan dan PBNU di Hotel Meliá Purosani, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).  

Nota kesepahaman tersebut terkait sinergi pengembangan dan Pemberdayaan ekonomi umat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  

Turu thadir mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan dan Plt. Direktur Jendera lPerdaganganLuar Negeri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono.

“MoU ini merupakan sinergi untuk mengembangkan dan memberdayakan ekonomi umat.  Salah satunya, agar UMKM santri naik kelas,” ujar Mendag.

Mendag menuturkan, pada 2021, UMKM berkontribusi dominan terhadap produk domestic bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sebagian besar tenaga kerja. 

UMKM adalah tulang punggung perekonomian yang perlu didukung dari berbagai lini agar naik kelas  demi memperkuat perekonomian Indonesia. 

“Dalam mendukung kemajuan UMKM, Kementerian Perdagangan memiliki berbagai fasilitas berupa   program pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas SDM, kapasitas bisnis, dan akses pasar UMKM,” ungkap Mendag.

Mendag menyebutkan beberapa strategi  Kementerian Perdagangan untuk memajukan UMKM. Pertama,  mendukung percepatan digitalisasi dengan menargetkan seribu pasar dan satu juta pedagang UMKM termasuk warung pangan di seluruh Indonesia.  

Kedua, menyediakan ruang usaha dan/atau ruang promosi untuk pemasaran produk dalam negeri,  paling sedikit 30% dari luas area pusat perbelanjaan.  Ketiga,  mendukung target program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sehingga banyak UMKM bergabung platform digital. 

Sebagai upaya mendorong UMKM naik kelas, Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi pelaku UMKM melalui berbagai program. Antara lain  bimbingan teknis pengembangan dan desain produk, pelatihan, serta pendampingan untuk menjadi UKM ekspor; percepatan akses  pasar melalui berbagai kegiatan promosi di dalam negeri dan luar negeri baik secara daring di lokapasar maupun secara luring; serta bantuan sarana perdagangan berupa perbaikan warung kelontong dan pesantren mart.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, meyakini, nota  kesepahaman tersebut cukup menarik dan dapat segera diwujudkan. 

“Dengan memotong rantai distribusi, UMKM santri dapat tumbuh, bahkan memperluas akses pasar,” jelas Staquf. *(jasmin)