SuaraTani.com – Medan| Harga kacang kedelai impor di Sumatera Utara (Sumut) di hari ini mengalami kenaikan. Di kota non Indeks Harga Konsumen (IHK), harga kedelai impor naik Rp445 per kilogram (kg). Sementara di kota IHK, harga mengalami kenaikan Rp500 per kg menjadi Rp14.494.
Harga kedelai termurah ada di Kabupaten Simalungun yang mencapai Rp12.000 per kg, sementara yang tertinggi ada di Kabupaten Karo yang tercatat sebesar Rp18.000.
“Kenaikan harga ini jika dibandingkan dengan harga di hari Selasa (9/8/2022) yang tercatat sebesar Rp14.032 per kg,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Barita Sihite di Medan, Rabu (10/8/2022).
Barita menyebutkan, jika mengacu kepada data yang dikeluarkan Balai Karantina Belawan, maka selama bulan Juli, stok kedelai yang masuk mencapai 27.860 ton yang berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan kebutuhan Sumut rata-rata mencapai 14.000 hingga 15.000 ton per bulannya.
“Sehingga kita menilai kalau kenaikan ini lebih disebabkan kenaikan harga futures contract yang terjadi di pasar saham dunia,” sebutnya.
Selain kedelai impor, kenaikan harga juga terlihat pada komoditi cabai rawit hijau, dari Rp49.886 menjadi Rp50.187 per kg, atau naik Rp301 per kg. Kemudian daging sapi yang naik Rp275 per kg, atau dari Rp132.686 menjadi 132.961 per kg.
Sementara untuk cabai merah justru mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni Rp2.306 per kg. Atau dari Rp86.626 menjadi Rp84.320.
“Penurunan terjadi karena mekanisme pasar saja, dimana pasokan masij sedikit tetapi permintaan stabil,” pungkasnya. *(ika)
