Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Program Sehati Pertamina Jadi Penyelamat Ruhaini untuk Bisa Miliki Rumah Sehat

Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar didampingi Manager CSR PT Pertamina Dian Hapsari menyerahkan kunci rumah kepada Nurhaini, Kamis (10/11/2022). Nurhaini merupakan 1 dari 37 penerima manfaat program Sehati Pertamina di Kabupaten Deliserdang.suaratani.com-ika

SuaraTani.com – Deliserdang| Raut cerah tergambar di wajah Ruhaini saat menerima secara simbolis kunci rumah dari Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Kamis (10/11/2022).

Penyerahan kunci rumah yang juga dihadiri Manager CSR PT Pertamina Dian Hapsari ini menjadi penanda jika program rumah sehat yang digagas PT Pertamina selesai. Artinya, Ruhaini dan anaknya sudah bisa menempati rumah yang proses renovasinya berlangsung selama 10 hari.

Ruhaini yang tinggal di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang ini merupakan 1 dari 37 orang penerima manfaat program bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kabupaten Deliserdang.

Didampingi sang ayah, Ruhaini menyebutkan jika selama ini rumah yang ia tempati bersama anaknya hanya berdinding tepas dan beratapkan rumbia. 

“Sedangkan lantainya bukan semen tapi tanah,” kata Ruhaini yang biasa dipanggil Eni.

Tak hanya bantuan rumah, Eni yang saat ini sedang mengandung anak kedua juga mendapatkan bantuan makanan tambahan yang akan diterima selama 6 bulan.

“Ini bantuan ketiga yang saya terima,” kata Eni saat berbincang dengan Dian Hapsari. 

Apa yang diterima Eni menurut Dian Hapsari merupakan bagian dari program  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Salah satu bidang yang menjadi fokus TJSL adalah  kesehatan.

Di bidang kesehatan, Pertamina memiliki program unggulan yang diberi nama Sehati atau sehat anak tercinta dan ibu. Didalamnya ada program terkait Posyandu, bedah rumah, sanitasi air bersih dan juga edukasi kesehatan.

“Nah, arahan yang kami terima dari BKKBN Pusat, menyebutkan kalau Kabupaten Deliserdang ini membutuhkan program rumah sehat dan intervensi gizi, karena ada 11 anak yang beresiko stunting,” kata Dian. 

Tak hanya di Deliserdang, program bedah rumah dan intervensi gizi juga dilakukan Pertamina di Kota Medan. 

Di ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, kata Dian, Pertamina menetapkan 151 orang penerima manfaat, dimana ada 15 orang anak beresiko stunting, 3 orang gizi buruk, 10 balita, 23 anak berusia kurang dari 6 tahun, 16 remaja dan 81 orang  masuk kategori dewasa.

Tak hanya itu, di Kecamatan Medan Belawan yang menjadi fokus wilayah, program Sehati juga menekankan revitalisasi Posyandu, peningkatan kapasitas kader, serta pengembangan potensi ekonomi kampung nelayan yang digerakkan oleh keluarga kader Posyandu.

“Upaya berkesinambungan yang kami lakukan ini untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” tambahnya. 

Secara nasional, program Sehati sudah dinikmmati 33.000 penerima manfaat yang mendapatkan akses Posyandu dan edukasi PHBS serta kesehatan ibu dan anak, menyasar sekitar 16 ribu balita yang mendapatkan penanganan dan penambahan gizi dan 163 balita beresiko stunting yang mendapatkan perawatan gizi dengan harapan bisa menurunkan angka stunting. 

Sedangkan untuk akses rumah sehat dan sanitasi layak, tercatat ada 2.196 penerima manfaat.*(ika)