
Plt.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merincikan,
50 KK mengungsi di Kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200
jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.
Selanjutnya
ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di
lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak
keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor.
“Kemudian
260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah
Putih dan 159 di Polairud Hamadi,” kata Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat
(10/2/2023).
Sementara
data kerugian material disebutkan Muhari juga bertambah. Adapun rinciannya 15
rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.
“Selain
itu 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota
Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket juga turut terdampak,” sebutnya.
Tim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi
Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring dan
memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas.
Saat
ini pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap
darurat. Beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak meliputi genset listrik,
tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar dan air mineral.
*(jasmin)