Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Testimoni Gubernur Bank Sentral AS, Pasar Keuangan Gundah

Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah. Di pekan ini, kinerja pasar keuangan domestik akan sangat dipengaruhi pernyataan Gubernur Sentral Amerika Serikat.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Pasar keuangan akan sangat menantikan keputusan apa yang akan diambil oleh Gubernur Bank Sentral AS Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell yang dijadwalkan akan disampaikan Selasa (7/3/2023) malam. 

Keputusan tersebut sangat dinanti pasar keuangan domestic dan menjadi salah satu acuan dalam menentukan kinerja pasar keuangan selanjutnya. Setelah testimoni akan ada beberapa data penting yang akan dirilis.

Seperti estimasi pertumbuhan ekonomi Eropa secara tahunan yang diproyeksikan turun, rilis pertumbuhan ekonomi Inggris bulan Januari yang diproyeksikan masih akan tumbuh negatif. 

Dan yang tak kalah penting di akhir pekan nanti aka nada rilis data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS, yang diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Jadi sebelum testimoni Gubernur Bank Sentral AS (selasa), pelaku pasar akan lebih banyak mengambil sikap wait and see terlebih dahulu. Pasar keuangan baik itu Rupiah dan IHSG berpeluang bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Dan setelah testimoni, pasar akan sangat bergantung dari apa yang disampaikan dalam testimoni itu sendiri,” ,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (6/3/2023).

Kalau masih bernada hawkish dan memberikan gambaran hingga di berapa suku bunga nantinya akan ditetapkan, maka menurut Gunawan, ini bisa menjadi keuntungan bagi harga emas termasuk rupiah dan IHSG. 

Akan tetapi jika nada hawkish dengan gambaran yang kurang jelas sampai dimana titik teratas bunga acuan nantinya, maka ini bisa menjadi gambaran yang kurang baik bagi pasar keuangan maupun harga emas.

Jadi ketidakpastian masih menyelimuti pasar keuangan secara keseluruhan, terlebih jika data penyerapan tenaga kerja AS nantinya melampaui ekspektasi. 

Jadi di pekan ini jika data ekonomi AS memburuk bisa menjadi kabar baik bagi pasar keuangan, namun bisa berubah menjadi tekanan jika merealisasikan sebaliknya.

“Untuk IHSG saya menilai potensi koreksi bisa saja terjadi terlebih jika mampu menembus leve psikologis 6.800. Dengan resisten paling dekat di level 6.785. Sementara mata uang rupiah akan bergerak dalam rentang 15.200 hingga 15.350 per US dolarnya. Dan untuk harga emas masih akan bergerak dalam rentang US$1.800 hingga US$1.850 per ons troy,” pungkasnya. *(ika)