Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

615 Atlet Perebutkan Piala Bupati Taput dalam Kejuaraan Karate antar Dojo

Panitia bersama Asisten 3 Setdakab Taput bersama Pembina Forki Taput Satika Simamora membuka Kejuaraan Karate memperebutkan piala Bupati Taput, Jumat (5/5/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Taput| Kejuaraan karate antar dojo se-Tapanuli Raya memperebutkan piala Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan tahun 2023 digelar selama 3 hari, dimulai hari ini  Jumat (5/5/2023) hingga Minggu (7/52023), bertempat di Gedung Serbaguna Tarutung. 

Pembukaan dilakukan Bupati Taput diwakili Asisten bidang Administrasi pembangunan Setdakab Taput, Binhot Aritonang bersama Satika simamora yang merupakan pembina Forki Taput. 

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten bidang Administrasi pembangunan Binhot Aritonang, Bupati Nikson menyampaikan, kemajuann pembinaan olahraga termasuk karate harus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya, orang tua, pelatih, sekolah dan pemerintah dan programnya dilakukan secara bertahap dengan sasaran generasi muda.

"Diharapkan melalui program program seperti ini dapat melahirkan atlet-atlet yang memiliki karakter dan disiplin serta prestasi yang tinggi yang dapat mengharumkan nama bangsa dimata dunia melalui cabang olah raga karate," ujar binhot. 

Bupati disebutkan Binhot berharap, dengan ada nya kejuaraan ini dapat melahirkan bibit-bibit muda yang tangguh dan kelak menjadi pemuda yang bertanggungjawab di dalam pembangunan nasional, untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. 

“Semoga kejuaraan ini dapat berjalan dengan baik, penuh sukacita dan selamat bertanding buat para atlit karateka,” kata Binhot melanjutkan sambutan bupati. 

Pada kesempatan yang sama, Pembina Forki Taput, Satika Simamora yang didaulat menyampaikan sambutan mengatakan,  ada 5 sumpah karate, yaitu sanggup memelihara kepribadian, sanggup patuh pada kejujuran,sanggup mempertinggi prestasi, sanggup menjaga sopan santun dan sanggup menguasai diri. 

Kelima sumpah ini harus tetap diingat dan tanamkan dalam hati dan pikiran atlet karateka.

"Bila anak anak kami karateka benar benar menjalankan kelima sumpah karateka ini dan menambahkan rasa kasih sayang bagi sesama. Karena sumpah ini merupakan dasar atau landasan menuju prestasi yang akan diraih disamping ketekunan berlatih," ujar Satika.

Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan, Dedy Pane, dalam laporannya menyampaikan,kejuaraan ini digelar bertujuan untuk lebih meningkatkan minat dan kecintaan generasi muda akan karate. 

Peserta yang mengikuti kejuaran ini sebanyak 615 atlet, yang berasal dari 37 dojo yang ada di 11 kabupaten kawasan Tapanuli Raya antaralain, Kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Humbang.

Hasundutan, Samosir, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli selatan, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias Utara, dan Gunung sitoli. 

"Semoga melalui turnamen ini, atlet karateka Tapanuli Raya, secara khusus atlet karateka Taput dapat menjadi atlet berprestasi di tingkat provinsi sampai tingkat nasional, "ujar Dedy. *(darwin nainggolan)