Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rencana Impor 2 Juta Ton Beras Jangan Sampai Rusak Harga Gabah Petani

Petani memasukkan gabah hasil panennya ke dalam karung. Rencana pemerintah mengimpor 2 juta ton diharapkan tidak mempengaruhi harga pembelian gabah petani.suaratani.com-ika

SuaraTani.com – Jakarta| Pemerintah diminta untuk betul-betul mengkaji secara mendalam terkait rencana impor 2 juta ton beras. 

Permintaan itu datang dari Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan yang disampaikan dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).

Daniel Johan berharap, rencana tersebut tidak berdampak terhadap kondisi petani yang saat ini sedang memasuki masa panen raya.

“Jangan sampai impor beras merusak harga beras petani, bagaimana dengan program food estate yang harusnya berdampak akan kesejahteraan petani. Food estate ini kan tujuannya positif dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di tengah ancaman dan krisis pangan,” kata Daniel.

Rencana impor beras disebutkan pemerintah perlu dilakukan untuk menghadapi fenomena cuaca panas berkepanjangan (El-Nino), yang menyebabkan kekeringan yang bisa menekan produksi pangan, termasuk beras. 

Pemerintah mengklaim impor beras tidak akan mengganggu harga gabah petani dan akan menjadi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog di tengah ancaman El-Nino.

Meski begitu, Daniel meminta Pemerintah melakukan pengkinian data CBP pasca panen raya. Hal ini, bertujuan untuk memastikan apakah program impor beras sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Hal yang harus diperhatikan Pemerintah adalah mengenai data. Jangan juga pemerintah lakukan impor saat panen raya. Itu menjadi berita buruk dan akan mengganggu semangat para petani. Cek dulu produksi dalam negeri, apakah impor bahan pangan seperti beras tepat untuk menghadapi El Nino," terangnya.

Selain itu, Daniel yang mewakili Fraksi PKB ini juga menyoroti satuan tugas (Satgas) Pangan yang terkesan terlambat dalam menangani kenaikan harga bahan pangan. 

Mengingat, Polri dan sejumlah Kementerian membentuk Satgas tersebut untuk melakukan pengawasan harga pangan di pasar-pasar.

"Satgas Pangan harus lebih sering turun ke pasar-pasar untuk melakukan pengawasan terhadap harga-harga. Apabila ada inflasi, harus segera dicari akar permasalahannya. Jangan menunggu komoditi pangan naik baru turun ke pasar," tutup Daniel. *(desi)