Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Cacing Nipah Asal Sumut Rutin Dikirim ke Malaysia

Seorang petugas Karantina memeriksa kondisi cacing nipah yang akan dikirim ke Malaysia.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Tanjungbalai Asahan| Badan Karantina Indonesia, melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Balai Besar Karantina Hewan Ikan Tumbuhan (BBKHIT) Sumatera Utara kembali (Sumut) memfasilitasi ekspor cacing nipah asal Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 40 kg menuju negara Malaysia, Kamis (8/2/2024).

Plt. Karantina Sumut,  N. Prayatno Ginting, mengatakan, cacing nipah  dikirim rutin ke Malaysia dalam bentuk mentah dan di negara tujuan  digunakan sebagai pakan ternak serta umpan mancing.  

Setelah dinyatakan sehat kemudian diterbitkan surat kesehatan sebagai jaminan bahwa komoditas ekspor tersebut aman dan sehat sampai di negara tujuan.

"Kami telah pastikan cacing nipah ini sehat setelah Pejabat Karantina Tanjungbalai Asahan melakukan berbagai tindakan karantina, sesuai dengan persyaratan ekspor negara Malaysia," kata Ginting dalam keterangan persnya, Senin (12/2/2024).

Hal ini menurut Ginting sejalan dengan arahan Kepala BadanKarantina Indonesia, Sahat M. Panggabean untuk  selalu memastikan kesehatan dan keamanan setiap komoditas media  pembawa hama dan penyakit  hewan, ikan dan tumbuhan yang diekspor diterima dengan baik oleh negara pengimpor dengan melakukan berbagai tindakan karantina.

Berdasarkan data IQ-Fast  Karantina Tanjungbalai Asahan, selama tahun 2023 telah melakukan fasilitasi ekspor cacing nipah  sebanyak 28 kali dengan volume 2,5 ton tujuan  Malaysia.

Lebih lanjut  Ginting menjelaskan  cacing nipah yang diekspor selama ini belum dibudidayakan secara khusus,  dan biasanya ditemukan di hutan bakau. 

Dan Kita patut bersyukur  karena alam kita sangat subur, cacing yang tidak dipelihara saja  bisa menjadi komoditas ekspor. 

“Semoga dengan adanya ekspor cacing nipah ini, bisa membuka peluang bagi masyarakat kita untuk membudidayakan cacing, dan kita juga akan mengupayakan agar negara-negara lain juga melirik cacing dari Indonesia,”pungkas Ginting. *(junita sianturi)