Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Apresiasi Masukan Dewan Terkait Fokus Pembangunan Sumut

Sekdaprov Sumut, Togap Simangunsong membacakan Nota Jawaban Gubernur Sumut atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Sumut terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (22/7/2025). foto: ist

SuaraTani.com - Medan| Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyampaikan apresiasi atas masukan DPRD Sumut, terkait fokus pembangunan.

Dimana Pemprov Sumut melakukan penguatan alokasi anggaran peningkatan kualitas pendidikan, perluasan akses dan mutu layanan kesehatan serta perbaikan infrastruktur dasar. 

Ketiganya terus diupayakan secara terukur dan berkelanjutan, terutama di wilayah yang mengalami banyak keterbatasan.

Demikian disampaikan Bobby Nasution dalam Nota Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPj) APBD tahun anggaran 2024, yang dibacakan Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, dalam rapat Paripurna Dewan, Selasa (22/7/2025).

Sementara itu, program pengentasan kemiskinan juga didorong melalui pendekatan lintas sektor dan berbasis pemberdayaan masyarakat. 

"Masukan anggota dewan terhormat akan menjadi perhatian perencanaan dan dalam penguatan penganggaran agar pembangunan yang dilaksanakan menyentuh kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Togap. 

Terkait realisasi pendapatan daerah serta belanja dalam APBD, telah dilakukan  terobosan melalui kebijakan guna meningkatkan penerimaan dari sektor pajak. Seperti penyediaan aplikasi non tunai bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) atau Bea Balik Nama (BBN-KB).

Selain itu, Pemprov Sumut juga mengembangkan sistem penganggaran berbasis hasil yang dapat mengukur dampak dari setiap anggaran yang dapat dialokasikan terhadap kesejahteraan. 

Menerapkan pendekatan Budgeting fo Results yang memungkinkan evaluasi kinerja dari setiap program berbasis capaian. 

Dengan terus memperkuat sistem ini agar mampu merespons secara adaptif terhadap perubahan sosial dan ekonomi serta menjamin efektivitas pengeluaran publik yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami terus mencermati dengan serius catatan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran. Pemerintah Provinsi menyadari bahwa masih terdapat tantangan dalam memastikan perencanaan, kesesuaian pelaksanaan, antara dan evaluasi anggaran," sebutnya. 

"Karena itu, kami memperkuat integrasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis hasil, serta memperbaiki koordinasi internal agar tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas,” sambung Togap.

Terakhir soal upaya pengentasan kemiskinan, Pemprov Sumut kata Togap, mendorong pendekatan lintas sektor dan berbasis pemberdayaan masyarakat. 

Sehingga masukan dari para anggota dewan menjadi perhatian dalam penguatan perencanaan dan penganggaran agar pembangunan menyentuh kebutuhan dan harapan masyarakat.

Usai penyampaian nota jawaban, rapat paripurna berlanjut dalam agenda Penyampaian Ranperda Usul Inisiatif DPRD Sumut tentang Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja Rentan. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, Wakil Ketua Sutarto, Ricky Anthony dan Salman Alfarisi bersama para anggota dewan. Serta turut mendampingi seluruh pimpinan OPD serta pejabat lainnya. * (junita sianturi)