Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sempat Galau, IHSG Mampu Ditutup Menguat

 

Analis Keuangan Sumatera Utara, Gunawan  Benjamin. suaratani.com - dok

SuaraTani.com-Medan| Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  yang sempat galau menjelang rilis data PDB di sesi perdagangan pertama ternyata tidak terpengaruh begitu data PDB resmi dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). 

Pelaku pasar tampak tidak mendapatkan kejutan, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2020 tidak jauh dari ekspektasi sebelumnya, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2020, minus 2,07%. Artinya memang Indonesia masih masuk dalam resesi.

Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan  Benjamin mengatakan, angka sebesar itu justru membuat pelaku pasar tidak mampu bersikap banyak, karena angkanya sesuai dengan ekspektasi, dan memang tidak membuat IHSG lantas masuk ke zona merah.  Sehingga IHSG pada hari ini kinerjanya tidak jauh berbeda dibandingkan kinerja sejumlah indeks bursa di Asia.

“Dengan data tersebut sebenarnya di semester I tahun 2021 ini, peluang resesi berlanjut sangat terbuka. Terlebih kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang justru menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Ini menjadi pukulan berat bagi ekonomi nasional di awal tahun 2021,”ujar Gunawan di Medan, Jumat (5/2/2021). 

Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja mata uang Rupiah justru mengalami pelemahan. Rupiah ditutup di level 14.030 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah pada dasarnya juga tidak begitu merespon rilis data PDB nasional, karena Rupiah masih berkutat di kisaran 14.030 per US Dolar. * (ika)