Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PTPN Tinjau Keberhasilan PKT Tangani Penyakit Sawit Ganoderma

Tim PKT dan manajemen PTPN IV saat meninjau perkembangan pengendalian penyakit Ganoderma pada tanaman kelapa sawit, di Langkat, baru-baru ini. suaratani.com-ist


SuaraTani.com-Medan| Manajemen PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), meninjau perkembangan pengendalian penyakit Ganoderma pada tanaman kelapa sawit hasil dari Demonstrasi Plot (Demplot) penggunaan produk MOAF & CHIPS, oleh PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT), di salah satu perkebunan kelapa sawit milik swasta di Langkat. 

Peninjauan dihadiri direksi, komisaris, dan tim manajemen PTPN IV. 

Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno mendukung dan mengapresiasi keberhasilan PKT dalam menangani Ganoderma, dan berharap penggunaan produk PKT dapat lebih mendorong produktivitas perkebunan sawit PTPN IV. 

"Kita memastikan setiap aplikasi kita menghasilkan nilai tambah yang positif," ujar Sucipto, dalam siaran pers yang diterima di Medan, Jumat (4/6/2021).

Sejak 14 April 2016, PKT ditunjuk langsung oleh Asosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI) untuk melakukan demplot tersebut. Pengamatan hasil pertama yang dilakukan pada 20 Juli 2016, hingga 6 tahun kemudian, tepatnya saat kunjungan pada Sabtu (29/5/2021), bersama dengan PTPN IV, PKT menunjukkan keberhasilan teknologi produknya dalam melakukan pengendalian ganoderma. 

"Pada pengamatan yang dilakukan di tahun 2016, sudah terlihat jamur basidiokarp pada pohon sawit sudah membusuk, serta terjadinya perubahan fisik pada pohon sawit menjadi lebih baik, seperti tumbuhnya akar baru, dan membukanya daun tombak," katanya. 

Sucipto menambahkan, pemantauan dilakukan secara terus menerus secara rutin hingga 6 tahun kemudian, pohon masih berdiri tegak, pohon blok kontrol yang tidak dilakukan pengendalian banyak berjatuhan. Sedangkan pada daerah yang diaplikasikan MOAF dan CHIPS menunjukkan produktivitas yang memuaskan.

Project Director PKT, Roderick Bastian menganjurkan para pekebun sawit untuk berhati-hati dalam memilih langkah pengendalian Ganoderma, baik itu langkah teknis, maupun bahan pengendalian.

“Karena jika gagal dikendalikan, ganoderma dapat menyebar semakin cepat, dan tentu sangat merugikan kebun. Pohon dan produktivitas akan sama-sama tumbang. Dari seluruh pengalaman PKT dalam pengendalian ganoderma, teknik pengendalian menggunakan bahan CHIPS adalah pilihan yang paling tepat,"  imbuhnya. 

Saat ini, lanjutnya, penyakit Ganoderma menjadi permasalahan serius bagi perkebunan kelapa sawit, karena menyebabkan kerugian yang sangat signifikan. Kerugian yang disebabkan tidak hanya berupa kehilangan produksi tetapi juga penurunan efisiensi pengelolaan kebun.

Penggunaan pupuk kimia dengan unsur hara yang tidak tepat akan mengakibatkan tanaman menjadi lemah dalam menghadapi serangan hama dan penyakit. 

Sedangkan, salah satu penyebab utama merebaknya infeksi Ganoderma berupa adanya kerusakan agroekosistem di dalam tanah. 

"Musuh alami dari Ganoderma semakin melemah dan berkurang, sehingga tidak ada lagi yang mengontrol pertumbuhan Ganoderma. Dalam kata lain, adanya gangguan pada rantai makanan makro dan mikro organisme di areal perkebunan," ungkapnya 

Melihat kondisi ini, PKT sebagai pelopor industri teknologi perkebunan, dengan teknologi CHIPS, telah mendapatkan berbagai penghargaan nasional, salah satunya dari MURI, sebagai perusahaan Research & Solution yang pertama dan satu-satunya yang benar-benar berhasil mengendalikan Ganoderma. *(rag/rel)