Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pasar Mitra Tani, Stan BPTP Sumut “Diserbu” Pembeli, Harga Murah

Kepala BPTP Balitbangtan Sumut Dr Khadijah El Ramija SPi, MP berfoto bersama  Gubernur  Sumut didampingi Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil Harahap dan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar serta masyarakat usai memberikan harga baru terhadap produk yang dijual di stan BPTP Balitbangtan Sumut. suaratani.com - junita sianturi

SuaraTani.com-Medan| Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumut ikut meramaikan kegiatan Pasar Mitra Tani yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Sabtu (30/4/2022).di Lapangan Sepak Bola Sejati, Jalan Jenderal AH Nasution, Medan.

Stan yang mereka tawarkan adalah sejumlah bahan pokok yang diproduksi petani binaan maupun produk hasil pengembangan BPTP Sumut dengan harga yang sangat terjangkau. 

Menurut Kepala BPTP Balitbangtan Sumut, Dr Khadijah El Ramija SPi, MP, telur ayam kampung unggul baru (KUB) yang dipelihara BPTP Sumut dan dijual seharga  Rp2.500 per butir, bawang putih lokal lubuk hijau, bawang merah Batu Ijo dan beras dari IP2TP Pasar Miring dan kerjasama dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan beras pandan wangi susu.

“Harga beras pandan wangi susu ini di pasar modern mencapai Rp80.000 per sak ukuran 5 kg. Tapi, di Pasar Mitra Tani ini kita jual Rp60.000 dan beras Ciherang ukuran 5 kg harganya Rp45.000,” kata Khadijah di  kegiatan Pasar Mitra Tani.

Untuk bawang merah dan bawang putih yang dipasarkan saat ini, menurut Khadijah, merupakan hasil percobaan yang dikembangkan BPTP Balitbangtan Sumut melalui Kebun Percobaan Gurgur yang ada di Kabupaten Toba. 

“Jadi, Kebun Percobaan BPTP Balitbangtan Sumut itu ada dua, yakni IP2TP Pasar Miring yang berada di Kabupaten Deliserdang dan Kebun Percobaan Gurgur di Toba,” jelasnya.

Komoditi lainnya yang turut dipasarkan, menurut Khadijah adalah sayur bayam dan kangkung yang dikembangkan di Taman Agro BPTP Balitbangtan Sumut. 

“Untuk beras yang dipasarkan hari ini sebanyak 500 kg dan telur 500 butir, bawang merah 10 kg dan bawang putih juga 10 kg. Tetapi stok bawang kita baik bawang merah dan bawang putih ada di Gurgur, untuk bawang putih lokal stoknya ada dua ton,” terang Khadijah.

Akan tetapi, dalam kunjungan Gubernur Sumatera Utara  (Sumut) ke stan BPTP Balitbangtan yang didampingi Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil Harahap, dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemprovsu, harga beras pandan wangi susu yang tadinya dijual Rp60.000 per sak menjadi Rp50.000. Begitu juga dengan harga telur ayam kampung menjadi Rp1.000 per butir.

Bahkan, Dirjen PSP Ali Jamil menggratiskan sayur bayam dan kangkung yang dijual BPTP Balitbangtan  kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut.

Keputusan harga yang dibuat Gubernur Edy Rahmayadi pun mengundang tawa konsumen yang memang sudah menunggu penetapan harga baru dari sang Gubernur. 

Kepala BPTP Balitbangtan Sumut, Khadijah hanya bisa tersenyum dan tak bisa berbuat banyak saat konsumen berebutan sayur bayam dan kangkung serta memborong beras dan telur ayam kampung unggul tersebut. Dan, seketika itu juga barang dagangan BPTP Sumut habis terjual.

Turut mendampingi Gubernur Edy Rahmayadi, Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, Walikota Medan, Bobby Nasution, Pangdam I BB, Wakapolda Sumut, Kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Hartati Harahap, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar, dan sejumlah OPD di lingkungan Pemprovsu. 

Adapun stan yang ada dalam kegiatan tersebut diisi oleh stakeholder, petani, dan kemeneterian lembaga terkait seperti Karantina Pertanian Medan, Karantina Pertanian Belawan, Stasiun Karantina Pertanian Tanjungbalai Asahan,  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Badan Ketahanan Pangan Kota Medan. * (junita sianturi)