Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

ADB akan Danai Pengembangan Bawang Merah dan Kentang di Pakpak Bharat

Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar. suaratani.com – dok 

SuaraTani.com – Medan| Kabupaten Pakpak Bharat akan menjadi daerah pengembangan bawang merah seluas 100 hektare dan  kentang seluas 100 hektare. Dua komoditas strategis yang akan dikembangkan ini merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) melaui Ditjen Hortikultura.

“Asian Development Bank (ADB) menyalurkan pinjamannya melalui Ditjen Hortikultura. Dengan dana itulah, kedua komoditas itu akan dikembangkan di Pakpak Bharat mulai tahun 2023 sampai tahun 2027,” kata Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, Kamis (5/5/2022), di Medan.

Tidak hanya pengembangan tanaman bawang merah dan kentang saja yang akan dikerjakan, kata Bahruddin, tetapi pengembangan infrastuktur pun juga menjadi bagian dari program ADB tersebut, seperti pembangunan jalan usaha tani, dan pembuatan bangsal atau ruang pengering bawang merah.

Namun, lanjut Bahruddin, ada syarat yang harus diikuti dalam pelaksanaan project tersebut. Pihak ADB tidak mau  masyarakat menuntut ganti rugi atas pelaksanaan program tersebut. Seperti pembangunan jalan usaha tani yang pasti akan memakan lahan masyarakat.

“Kalau masyarakat menuntut ganti rugi atas pembangunan jalan usaha tani maka pelaksanaan project tersebut akan batal,” kata Bahruddin.

Dikatakannya, dalam mendukung realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut, Ditjen Hortikultura sudah melakukan survei ke lokasi dan membahas rencana tersebut dengan pemerintah daerah.

Bahkan dalam waktu dekat ini, pihak ADB yang akan didampingi Ditjen Hortikultura akan turun lagi ke lokasi untuk melihat kesiapan masyarakat, pemerintah daerah dan provinsi. 

“Di provinsi kita juga sudah melakukan persiapan baik SDM maupun pengadaan bibit khususnya bibit kentang melalui kultur jaringan. Laboratorium kultur jaringan yang ada di UPT Balai Benih Induk (BBI) Gedung Johor termasuk gedung BBI Gedung Johor sudah mulai dibenahi mulai dari pintu masuk sampai ke lokasi BBI Gedung Johor,” terang Bahruddin.

Bahruddin berharap pengembangan bawnag merah dan kentang di Pakpak Bharat dapat terlaksana dengan baik sehingga kebutuhan bawang merah di Sumut dapat tercukupi bahkan diharapkan mampu menembus pasar-pasar di luar Sumut. * ADB akan Danai Pengembangan Bawang Merah dan Kentang di Pakpak Bharat

SuaraTani.com – Medan| Kabupaten Pakpak Bharat akan menjadi daerah pengembangan bawang merah seluas 100 hektare dan  kentang seluas 100 hektare. Dua komoditas strategis yang akan dikembangkan ini merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) melaui Ditjen Hortikultura.

“Asian Development Bank (ADB) menyalurkan pinjamannya melalui Ditjen Hortikultura. Dengan dana itulah, kedua komoditas itu akan dikembangkan di Pakpak Bharat mulai tahun 2023 sampai 2027,” kata Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, Kamis (5/5/2022), di Medan.

Tidak hanya pengembangan tanaman bawang merah dan kentang saja yang akan dikerjakan, kata Bahruddin, tetapi pengembangan infrastuktur pun juga menjadi bagian dari program ADB tersebut, seperti pembangunan jalan usaha tani, dan pembuatan bangsal atau ruang pengering bawang merah.

Namun, lanjut Bahruddin, ada syarat yang harus diikuti dalam pelaksanaan project tersebut. Pihak ADB tidak mau  masyarakat menuntut ganti rugi atas pelaksanaan program tersebut. Seperti pembangunan jalan usaha tani yang pasti akan memakan lahan masyarakat.

“Kalau masyarakat menuntut ganti rugi atas pembangunan jalan usaha tani maka pelaksanaan project tersebut akan batal,” kata Bahruddin.

Dikatakannya, dalam mendukung realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut, Ditjen Hortikultura sudah melakukan survei ke lokasi dan membahas rencana tersebut dengan pemerintah daerah.

Bahkan dalam waktu dekat ini, pihak ADB yang akan didampingi Ditjen Hortikultura akan turun lagi ke lokasi untuk melihat kesiapan masyarakat, pemerintah daerah dan provinsi. 

“Di provinsi kita juga sudah melakukan persiapan baik SDM maupun pengadaan bibit khususnya bibit kentang melalui kultur jaringan. Laboratorium kultur jaringan yang ada di UPT Balai Benih Induk (BBI) Gedung Johor termasuk gedung BBI Gedung Johor sudah mulai dibenahi mulai dari pintu masuk sampai ke lokasi BBI Gedung Johor,” terang Bahruddin.

Bahruddin berharap pengembangan bawnag merah dan kentang di Pakpak Bharat dapat terlaksana dengan baik sehingga kebutuhan bawang merah di Sumut dapat tercukupi bahkan diharapkan mampu menembus pasar-pasar di luar Sumut. * (junita sianturi)